Lingkaran Cinta & Pahala

Bagaimana keberuntungan bisa diperoleh? Ada yang mengatakan memang garis tangannya baik atau kebetulan, atau nasibnya baik dan sebagainya. Ada pula yang mengatakan karena karma, perbuatan masa lalunya, atau orang tuanya dulu. Kalau anda tidak tahu bagaimana keberuntungan itu bisa terjadi, coba renungkan kisah dibawah ini.

Tersebutlah seorang yang bernama Paijo. Suatu saat dia berbuat baik, memberi bantuan kepada Pailul sobatnya yang sedang kesulitan uang tanpa mengharapkan kembali, tanpa pamrih. Paijo hanya ingin membantu saja, karena kebetulan dia memiliki sedikit uang sisa belanja bulanan yang biasanya ia tabungkan ke bank.

Beberapa bulan setelah itu ketika Pailul sedang berjalan pulang dari desa tetangganya ia mendapatkan seseorang yang tak dikenalnya, sebut saja Paino, sedang tergeletak kesakitan di sebuah jalan yang sepi. Segera Pailul menolongnya, membawanya ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Setelah memastikan Paino mendapatkan perawatan semestinya, Pailul pun pergi meneruskan perjalanannya.

Paino yang beruntung mendapatkan pertolongan di jalan yang sepi itu bisa terselamatkan nyawanya dan setelah sekitar 2 minggu telah sembuh kembali. Ternyata Paino adalah seorang guru SMP yang nyambi ngojek sepeda motor selepas jam sekolah. Ia lalu mengajarkan kebaikan kepada para muridnya, dan memberi contoh dengan sebisa mungkin menolong orang lain. Tak jarang dia rela mengantar seseorang dengan ojeknya meski tahu orang yang bersangkutan tak sanggup membayar ongkos seharga yang lazim diterimanya.

Dikisahkan salah seorang muridnya, Sumiati, begitu terkesan kepada sikap baik dan penolong Pak Guru Paino karena ayahnya pernah diantar Paino ke rumah sakit tanpa mau dibayar dengan alasan uang itu bisa dipakai tambahan untuk berobat. Dan suatu ketika Sumiati terpikat kepada seorang teman sekolahnya, Paiko, tetapi dia sadar betul Paiko tak kan ungkin dimilikinya karena selain anak orang kaya, ayahnya adalah seorang yang berpangkat tinggi. Sebagai teman, Sumiati selalu mau berbuat baik kepada Paiko, membantu Paiko jika dia dalam kesulitan belajar, ketinggalan peralatan sekolah dan sebagainya.

Akan halnya Paiko, ia melihat Sumiati sebagai teman biasa, seperti teman-teman lainnya yang juga sering membantunya juga. Diluar kegiatan sekolah, Paiko mempunyai kegiatan main band musik dengan teman-teman di sekitar wilayah tempat tinggalnya. Sebagai anak orang kaya, ayah Paiko-lah yang menyediakan segala peralatan musik beserta sound systemnya. Setiap selesai latihan, Paiko selalu memberi tips kepada Paimo, orang setengah baya yang bertugas menjaa dan memelhara peralatan band, membersihkan dan membersekan tempat latihan mereka. Paiko sangat senang dengan Pak Paimo karena dapat dipercaya dan selalu beres kerjanya.

Namun, setamat Sekolah ayah Paiko menghendaki Paiko melanjutkan pendidikannya di luar negeri dan hal itu sesuai pula dengan keingnan Paiko sendiri. Paiko memutuskan untuk menghibahkan semua peralatan band dan musiknya kepada PakPaimo karena percaya kepada orang tua itu pasti tak akan menyia-nyiakan alat-alat yang sudah dirawatnya sejak lama. Paimo boleh menggunakan peralatan tersebut sesukanya, tanpa syarat apapun. Hibah murni, istilahnya.

Dan apa yang dilakukan oleh Paimo?
Ternyata Paimo adalah paman Paijo, orang yang dikisahkan pada awal cerita ini, yang menolong Pailul. Paimo sadar dirinya tak dapat memanfaatkan peralatan mahal itu dengan baik dan meminta Paijo untuk berkongsi dengannya menjadi pengurus penyewaan tempat latihan band, sementara Paimo sendiri akan tetap sebagai penjaga dan pemeliharanya. Alat-alat itu disepakati sebagai milik 'Persahaan' mereka berdua.

Bagai mendapatkan durian runtuh, Paijo yang saat itu baru saja di PHK oleh tempatnya bekerja berterimakasih atas uluran tangan pamannya Paimo, bahkan kini dia bukan hanya pegawai pada perusahaan orang lain melainkan Manager sekaligus pemegang saham perusahaan penyewaan peralatan Band. Pendapatannyapun jauh lebih besar dari sebelumnya. demikian pula halnya Paimo, meski ia tetap sederhana seperti biasanya: penjaga dan perawt alat-alat musik dan tempat latihannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar