Kuda Setan!


Seorang penjudi dan pemabuk yang hidup tidak karuan biasa mengumpat dan mengeluarkan kata-kata kasar jika sedang sial. Sahabatnya yang sebaliknya, hidup teratur serta taat beragama sudah sering menasehatinya dan suatu saat mengingatkannya lagi, "Tinggalkan kebiasaan burukmu itu, hiduplah dengan teratur dan kembalilah ke jalan yang benar. Berpalinglah kepada Tuhan."

"Jangan khawatir Sobat. Saya selalu menang pada saat-saat terakhir!" jawabnya.
"Tapi bagaimana kalau kamu tiba-tiba mati dan tak sempat bertobat kepada Tuhan?" tanya sahabatnya yang baik itu.
"Oh, saya sudah siap dengan hal itu. Keberuntungan kan selalu ada di pihak saya, dan kalau hal itu terjadi saya punya tiga kata yang akan menyelamatkan saya. Hanya tiga kata kok! Setidaknya saya punya waktu untuk mengucapkan 'Tuhan, Ampunilah Saya' dan saya akan diampuni."

Suatu saat mereka berdua berkuda pulang ke rumah dari desa sebelah. Ditengah perjalanan ketika menyeberangi sebuah jembatan tiba-tiba cuaca memburuk dan petir menyambar. Kuda-kuda mereka menjadi liar dan melemparkan para penunggangnya jatuh ke bebatuan. Si Penjudi jatuh dengan kepalanya membentur keras sebuah batu besar. Ia terluka parah, kepalaya retak. Diantara setengah sadar, dengan marah ia mengumpat, "Kuda Setan, Sialan!". Matanya kemudian terbeliak ketakutan sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ia tewas di tempat.

Sahabatnya yang kemudian dikenal sebagai St. Thomas More, juga terjatuh tetapi tidak menderita luka yang berarti, hanya bisa menghela napas dan berdoa, "Tuhan, ampunilah dia."

Sumber aslinya: Drinkwater

Tidak ada komentar:

Posting Komentar